Selasa, 14 Februari 2012 0 komentar

Like Father Like Son?

13 Februari 2012
Dear Anakku
Malam tadi jam setengah empat pagi, ayah terbangun karena bunda yang merintih sambil mengusap perut. Jam tiga sebetulnya ayah sudah bangun karena mau menyaksikan Real Madrid bermain melawan Levante tapi karena mengantuk ayah tertidur lagi untuk kemudian  terbangun kembali karena rintihan bunda tadi. Bunda sambil meringis lalu melihat ke arah ayah dan ngomong dengan pelan.

"Ini anak ayah nggak mau diem".

Ayah cuma penasaran, apa kamu nggak mau diem dengan maksud membangunkan ayah karena ayah sudah ketinggalan 20 menit untuk menonton Real Madrid? Kamu juga suka Madrid memangnya? Ah coba lihat tanggal 19 Februari besok ketika Real Madrid melawan Real Sociedad, kamu mau bangunin ayah lagi atau tidak.
Senin, 13 Februari 2012 0 komentar

Ayah Dan Bunda


12 Februari 2012

Dear Anakku
Ini cerita tentang ayah dan bunda, siapa kami dan bagaimana kami. Banyak anak yang hanya mengenal orang tua mereka berdasarkan apa yang mereka lihat dan dengar saja, bukan dari apa yang orang tua mereka katakan dalam hati kepada anaknya. Semoga kamu kelak mengenal dan mengerti kami sedalam-dalamnya.

Ayah adalah lelaki penyabar dan logis, walaupun seringnya memakai perasaan dalam menentukan sesuatu. Lelaki anakku, dikodratkan untuk berpikir dan bertindak rasional sementara ayah mungkin kecipratan sedikit hormon wanita dan menjadikan ayah sangat perasa. Ayah akan terharu kalau melihat film yang sedih dan akan marah sekali kalau melihat sesuatu yang tidak adil. Tapi tidak membuat ayah seperti wanita, karena ayah tetaplah lelaki sejati, pelindung keluarga dan seorang suami.

Sejak kecil ayah sudah pergi ke Tulung Agung untuk nyantri, tinggal di Rangkasbitung untuk sekolah dan jauh dari orang tua. Ayah kehilangan banyak waktu bersama orang tua, dan memiliki kamu membuat ayah berjanji kepada diri ayah sendiri untuk meluangkan waktu sebanyak mungkin denganmu. Waktu tidak bisa kita beli, memohon kepada Tuhan sebanyak apapun tidak akan memanggil waktu kembali dan ayah tidak mau menyesali kalau nanti ayah sadar begitu sedikit waktu yang ayah habiskan denganmu.

Bunda adalah wanita tercantik di bumi ini. Dengan dialah hari-hari ayah berwarna, maka sejak pacaran dulu, bunda ayah panggil pelangi. Kamu beruntung mempunyai bunda karena rasa sayangnya yang melimpah ruah kepada siapa saja. Dengan melihatnya saja maka kamu akan mengerti kalau bunda wanita baik dan ramah. Bunda mungkin sedikit keras kepala, tapi mungkin begitulah kebanyakan wanita. 

Ibumu begitu mendominasi diluar, tapi sebenarnya lembut sekali didalamnya. Yang tahu apa yang ada di pikiran bunda mungkin hanya bunda dan Tuhan yang tahu, atau mungkin hanya Tuhan saja yang tahu. Satu pesan dari ayah, wanita adalah misteri.

Ayah dan bunda dipertemukan nasib melalui serangkaian kejadian taut-menaut. Ayah mencintai bunda karena keikhlasannya menerima ayah dengan begitu banyaknya kekurangan yang ayah punya. Ayah punya sedikit teman wanita tetapi cuma bunda wanita yang bisa ayah tempatkan di hati ayah bersanding dengan wanita lain yang juga ayah sayangi, nenekmu. Untuk alasan bunda, coba nanti kamu tanyakan sendiri kenapa bisa mencintai ayah. Tapi dicintai bunda adalah keajaiban buat ayah, keajaiban yang dilengkapi dengan kehadiran kamu tentu saja. Kami berdua sungguh tidak sabar menunggu kehadiranmu.



0 komentar

Dear Anakku


11 Februari 2012
Dear Anakku
Awal ayah dan bunda menyadari kehadiranmu adalah 2 garis merah pada testpack, alat untuk mengetahui kondisi wanita hamil atau tidak. Satu garis merah negatif hamil, dua garis merah berarti positif hamil. Ayah dan bunda sampai dua kali menggunakan testpack untuk memastikan dan dua kali pula ayah dan bunda bersorak kegirangan.

Ketika ayah menulis ini, kamu sedang menendangi dan memukuli perut bunda siang dan malam karena sekarang umurmu 7 bulan di dalam kandungan. Hasilnya bunda meringis siang malam dan tertawa kegelian siang malam sementara ayah cuma bisa membayangkan apa yang dirasakan bunda. Sering bunda menawarkan ayah untuk merasakan tendangan dan pukulan kamu dengan meraba perut bunda dan hasilnya ayah ngilu rasanya merasakan tangan atau kakimu hanya dibatasi kulit  perut dengan tangan ayah sendiri dan rasanya ajaib. Memilikimu adalah keajaiban buat ayah dan bunda.

Dear Anakku
Seharusnya ayah menulis tentangmu sejak awal tapi baru di bulan ketujuh ayah bisa menuliskannya dengan harapan ketika kamu sudah besar dan pandai membaca (Ayah harap kamu hobi membaca, seperti ayah) maka kamu bisa membaca sejarahmu sejak kamu dalam kandungan. Ingatan manusia mempunyai batas dan selalu diserang lupa, jadi dengan menuliskannya semoga kamu tetap tahu sejarah kamu sendiri ketika ayah dan bunda sudah pikun karena menua.

Dear Anakku
Kamu adalah lelaki, kata dokter Anita di RS Qadr. Bulan lalu bunda masuk rumah sakit karena asam lambungnya naik tinggi sekali. Ayah sempat khawatir dengan bunda dan kamu, semoga kalian diberkahi keselamatan dan kesehatan sepanjang hidup. Ingatlah untuk menjaga selalu kesehatanmu. Ayah dan bunda sudah memilih satu nama untukmu, nama yang ayah jadikan alamat blog ini. Semoga nama ini menjadi nama yang menggambarkan kamu sebagai anak kebanggaan ayah dan bunda. Kamu akan tahu arti namamu dengan syarat kamu harus menanyakannya sendiri ke ayah dan bunda.

Dear Anakku
Kisahmu akan segera dimulai begitu kamu lahir, dan ayah akan mencatat kisahmu sampai ayah tak mampu lagi menuliskannya.
 
;